Cara mengatasi gagal instal Windows

Ada kalanya ketika kita ingin meng-instal windows, baik itu di sistem yang baru  ataupun instal ulang, kita menemukan masalah-masalah yang menyebabakan instalasi mengalami kegagalan. Hal ini menandakan ada kerusakan atau kesalahan baik pada komputer yang akan kita instal ataupun pada tools dan metode yang kita gunakan.

Jika membutuhkan bantuan, anda bisa menghubungi kami di halaman depan untuk mengatasi gagal instal windows

 

Berikut beberapa contoh kasus yang umum terjadi dan cara singkat tips untuk mengatasi beberapa masalah tersebut :

Kasus : Instalasi Berhenti di … %

  • Cabut semua hardware yang tidak penting seperti berbagai peripheral, usb eksternal, HDD tambahan, ekspansion card
  • Kemungkinan kesalahan RAM. Coba menggunakan 1 buah RAM saja. Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus, dan dudukannya dengan kuas / dust blower. Coba pindahkan ke Slot RAM lain. Test jalankan memtest86 semalaman /1 -3 pass.
  • Kemungkinan kerusakan media instalasi. Gunakan media instalasi lain, misal DVD ROM atau USB Flash Disk. Gunakan ISO / Installer lain. Tukar versi installer windows ke 32 bit atau 64bit. Burn ISO dengan kecepatan yang lebih rendah.
  • Ketika berhenti dan error, lalu kembali ke menu “Install Now”. coba langsung diulang lagi.(jangan ditutup atau reboot/restart)
  • Kemungkinan harddisk rusak atau bad sector

Kasus : Error “Setup was unable to create a new system partition or locate an existing system partition:

  • Pastikan partisi di set Primary, active, dan diformat tipe NTFS
  • Gunakan live CD/DVD/USB tools partisi seperti GParted, EaseUS , atau Minitool Partition untuk mem-format partisi yang akan dijadikan tempat instalasi windows. Bisa juga pakai diskpart bawan windows, jalankan melalui command prompt.
  • Jika BIOS di mode UEFI, pastikan partisi HDD bertipe GPT. Sebaliknya jika bertipe MBR, pastikan di tipe LEGACY. Pada mode UEFI, ISO harus mendukung boot melalui UEFI (tandanya ada folder EFI dalam CD/ISO instalasi)
  • Pada saat menu instalasi sampai pada memilih partisi, pilih delete partisi yang akan dijadikan drive windows (umumnya C: atau bernama SYSTEM, bisa juga lain), lalu format. Warning! jangan salah pilih karena data akan hilang.

Kasus : Hard Drive tidak dikenali atau tidak terdeteksi

  • Booting melalui CD / media instalasi (tidak melalui windows)
  • Pastikan HDD anda terdeteksi oleh BIOS
  • Coba ubah SATA setting dari BIOS ke AHCI, atau IDE / sebaliknya
  • Cek sambungan kabel SATA, kabel power ke HDD atau setting jumper

Kasus : Setup tiba-tiba reboot/restart terus menerus, tapi instalasi tidak pernah selesai

  • Kemungkinan karena ada spesial partisi recovery di hdd, coba di delete partisi recovery (Note : mendelete partisi recovery berarti anda tidak bisa mengaktifkan opsi recovery bawaan windows / vendor komputer)
  • Coba matikan komputer dan ulang proses instalasi

Kasus : Missing CD/DVD Drivers

  • Ubah setting BIOS dari IDE ke AHCI atau sebaliknya (atau RAID jika anda akan menggunakan RAID)
  • Coba delete partisi recovery
  • Coba instal dan boot melalui USB
  • Coba ganti setting BIOS dari UEFI ke Legacy atau sebaliknya

Kasus : Product Key salah, atau tidak tahu…

  • Baca dengan teliti kode pada Box Windows Asli anda, hati-hati tertukar seperti 0 (nol) dengan O, atau 8 dengan B
  • Beli windows yang asli dari vendor terpercaya
  • Mohon jangan minta kepada saya cara aktivasi atau product key … just.. please.. dont

Kasus : Setelah instalasi tidak bisa internet, resolusi layar menjadi rendah, tidak keluar suara

  • Jalankan windows update, pastikan windows anda sudah teraktivasi
  • Jika internet tidak ada, lakukan secara manual dengan mendownload driver yang sesuai di tempat lain / warnet.

Kasus : BSOD (Blue Screen of Death)

  • Update semua driver anda, atau jalankan system restore ke waktu system masih berjalan baik.
  • Kemungkinan terjadi konflik driver atau hardware, matikan / uncheck Automatically Restart on System Failure. Caranya ke control panel -> system and security -> system -> advanced system setting -> tab advanced -> startup and recovery -> settings. Ganti “Write Debugging Information” ke “Small memory dump“. Pastikan “Write an event to system log” tercentang, dan automatically restart tidak dicentang.
  • Catat error yang muncul pada blue screen, cari di Google dengan kata kunci tersebut…
  • … atau ambil file minidump tersebut di folder C:/Windows/minidump , file berekstensi .dmp terbaru. Upload dmp tersebut ke online crash analyzer. Pelajari hasilnya, terutama bagian bawah. cari clue seperti failure, module name dan kata kunci penting lainnya. Sesuaikan driver yang konflik, seperti jika tcpip.sys failure, ada kemungkinan besar driver network atau hardware jaringan anda konflik / bermasalah.
  • Cara lain menganalisa dengan BlueScreen Viewer atau WhoCrashed, lalu silahkan Googling caranya…

Cara lain yang mungkin bermanfaat :

  • Jika windows lama masih bisa diakses, coba update driver, lalu masuk ke safe mode dan scan dengan antivirus ternama (AVG, Avast, Avira, Norton), jangan lupa diupdate terlebih dahulu. Lalu jalankan antimalware (Malwarebytes, AdwCleaner)
  • Instal melalui mode recovery bawaan vendor jika ada
  • Lakukan Clear CMOS dan restore default setting BIOS
  • Bersihkan bagian dalam komputer, terutama di bagian kipas-kipas perangkat
  • Ganti Harddisk

Atau silahkan baca penjelasan dari Teknisi Microsoft nya langsung~

Salam Teknisi ~

2 tanggapan untuk “Cara mengatasi gagal instal Windows

  1. jika sudah masuk pada press any key, kemudian saya tekan sembarang tombol, kan biasanya masuk ke setup. nah, komputer saya malah masuk ke bios lagi. kenapaya kak?

    Suka

Tinggalkan komentar